Sabtu, 19 Oktober 2013

Refleksi Untuk Ibadah HUT



Nats Bacaan ; Mazmur 146:1-10.

Saudara-saudara yang dikasih Tuhan.
Kalau kita diperhadapkan dengan pertanyaan apa yang penting dalam hidup ini, maka Mungkin ada orang yang mengatakan yang terpenting dalam hidup ini adalah ketika seseorang memiliki jabatan, kedudukan, atau harta, keluarga, dll. Betul. Tetapi ada orang bijak mengatakan bahwa yang penting dalam hidup ini, adalah hidup itu sendiri.
Betul bahwa menjaga kesehatan itu penting, menjaga makan itu penting, berolahraga itu penting, tapi yang terpenting untuk diketahui setiap orang percaya adalah hidup dan panjang umur adalah pemberian Tuhan.
Bahkan dalam teks bacaan kita tadi disebutkan bahwa karya Tuhan yang besar untuk memberikan hidup bagi manusia diwujudkan melalui pernyataan berikut ;
1.   Ia memberi roti kepada orang-orang lapar”, (ayat 7b). Pernyataan ini menunjukan bahwa Tuhan menyediakan kebutuhan jasmani bagi setiap orang agar ia bisa hidup dan memiliki panjang umur.
2.   Tuhan membuka mata orang-orang yang buta” (ayat 8a). Pernyataan ini menunjukan bahwa Tuhan juga bertindak untuk memberikan hidup manusia menjadi lebih bermakna. Artinya Tuhan tidak saja menganugerahkan hidup tetapi hidup yang bermartabat.  Ia mengangkat orang yang mengalami hidup yang tertindas. Ia menegakan keadilan bagi orang-orang yang diperas, Ia menjaga orang asing, janda,  dan anak yatim. Semuanya menjadi bukti bahwa Tuhan ingin hidup ini menjadi bermakna.
Dari gambaran seperti itu, maka tidak ada pilihan bagi setiap orang percaya untuk bersyukur kepada Tuhan, atas bertambahnya setahun usia yang setiap kali di alami dalam hidupnya dan hidup keluarganya.
Saudara-saudara kekasih !!!
Pertanyaan kita seterusnya adalah bagaimana wujud syukur kita yang layak dilakukan dalam moment seperti ini ??? Apakah dengan makan dan minum, apakah dengan berpesta ria ??? Apakah dengan menghadirkan banyak orang dalam sebuah persekutuan yang bersukacita ??? bukan,….bukan itu yang utama dan terpenting. Tetapi yang terutama dan terpenting adalah memuliakan Tuhan dan memashyurkan keagunganNya melalui hidup yang dianugerahkan kepada kita. 

Dalam teks bacaan kita pemazmur berkata : “Aku hendak memuliakan Tuhan selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada” (ayat 2).

Pernyataan ini menegaskan kepada kita bahwa tatkala kita berhari ulang tahun, maka kita diajak untuk melakukan evaluasi dan koreksi terhadap hidup yang telah dianugerahkan Tuhan kepada kita, tentang apakah selama ini, hidup yang saya jalani telah dilakukan untuk memuliakan Tuhan ???  Baiklah setiap orang dapat menjawabnya. Tapi realita hidup menyatakan bahwa ternyata hidup ini belum kita gunakan sepenuhnya untuk memuliakan Tuhan. Kita lebih banyak mendukacitakan hati Tuhan dengan berbagai sikap perilaku dan tindakan yang kita jalani disepanjang hari-hari hidup kita. Kita menyakiti anak-anak kita. Kita menyakiti orangtua kita, Kita menyekati suami atau istri kita. Kita menyakiti tetangga kita. Kita menyakiti atasan dan bawahan kita dstnya. Kita membuat orang lain berdukacita, resah dengan hidup yang kita miliki. Ini salah.
Yang benar adalah hendaknya kita menggunakan hidup kita untuk memuliakan Tuhan.

Karena itu,  berkenaan dengan Hari Ulang Tahun ke 61 yang dihadiahkan Tuhan kepada bapa kekasih kita, maka baiklah kita semua yang hadir disaat ini, membangun tekad untuk menggunakan hidup kita, umur yang panjang itu yang kita peroleh, untuk memuliakan Tuhan.
Katakakanlah ketika kita membangun persekutuan hidup sebagai orang tua dan anak-anak, maka Tuhan mesti  dimuliakan disana. Ketika kita membangun persekutuan hidup sebagai saudara bersaudara, orang bertetangga, maka Tuhan mesti dimuliakan disana.  Ketika kita melakukan pekerjaan di tempat kerja, maka Tuhan mesti dimuliakan disana. Kalau pikiran seperti ini selalu ada dalam ingatan kita, maka hidup kita yang dianugerahkan Tuhan, akan semakin bermakna bukan untuk kita dan keluarga kita saja, tetapi juga bagi orang lain dan yang terpenting adalah untuk Tuhan. Saudaraku,….Katakanlah saat ini, aku mau memuliakan Tuhan selama aku hidup. Selamat panjang umur, Tuhan berkati, amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar