Nats : Matius 10 ; 34-42
Syaloom !!!
Add caption |
1. Perikop ini merupakan pesan Tuhan Yesus kepada
murid-muridNya. Pesan tersebut didahului dengan pernyataan Yesus yang terlihat
sekilas amat radikal berkenaan dengan kedatangan-Nya. Bahwa Ia tidak datang
untuk membawa damai, tetapi pedang. Kita tahu bahwa pedang adalah lambang
(simbol) perang dan perselisihan, yang mengakibatkan perpisahan, terputusnya tali persaudaraan dan persahabatan. Pedang
tersebut dikaitkan dengan soal
kedatanganNya. Apakah benar kedatangan Yesus membuat terjadinya perang
atau setidak-tidaknya konflik dan
perselisihan ??? Dalam konteks ini Yesus sedang menunjukan akibat (ekses) atas
kedatanganNya ke dunia ini. Ia datang untuk memberitakan karya keselamatan
Allah, menegakan kebenaran dan keadilan, yang mengakibatkan damai sejahtera.
Namun untuk mewujudkan kebenaran dan keadilan, tidak jarang menimbulkan konflik
dan perselisihan., sebab ada pihak yang mempertahankan kepentingannya dengan
menggunakan kekerasan. Jadi disini sebetulnya Yesus mau memberi “isyarat”
(rambu) bahwa menegakan kebenaran dan
keadilan, memerlukan perjuangan dan pengorbanan serta keberanian.
2. Atas dasar itu, Tuhan Yesus memberi nasehat atau
menghadapkan 6 pernyataan (statement)
yang didahului dengan ungkapan “barangsiapa”. Jelasnya dikatakan :
a.
Barangsiapa mengasihi Yesus tidak dengan sepenuh hati,
ia tidak layak di mata Yesus.
b.
Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Yesus,
maka ia tidak layak bagi Yesus.
c.
Barangsiapa mempertahankan nyawanya karena Yesus, maka
akan kehilangan, namun jika kehilangan nyawa karena Yesus, akan mendapatkan
nyawa.
d.
Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku
e. Barangsiapa menyambut seseorang sesuai dengan status
dan jabatannya, akan mendapat upah orang benar.
f. Barangsiapa memberi pertolongan yang bersifat karitatif
kepada siapapun orang yang adalah murid Yesus, maka akan mendapat upah yang
layak.
Dari gambaran
seperti itu, maka sebetulnya Yesus ingin
menegaskan tentang posisi orang-orang Kristen di dunia. Bahwa setiap pengikut
Kristus berstatus sebagai utusan resmi dari Allah. Dalam
statusnya sebagai utusan Allah (Yesus), maka setiap orang kristen bertanggung
jawab untuk menampilkan sikap dan perilaku yang dapat membangun kesan
(opini) masyarakat tentang siapa Yesus.
Atau dengan kata lain, sikap dan
perilaku orang Kristenlah yang mesti menjadi sarana bagi orang lain untuk mengenal dan mengakui Yesus sebagai
Tuhan dan Juruselamat. Ketika sikap dan
perilaku orang Kristen tidak dapat menjadi sarana yang komunikatif bagi orang
lain untuk mengenal dan mengakui Yesus sebagai Tuhan, maka pasti akan terjadi
penolakan terhadap sosok Yesus. Disini kita lihat bahwa menjadi orang Kristen
ternyata bukan perkara yang mudah dan gampang, karena mengandung tanggung jawab
yang besar dan mengandung resiko.
3.
Persoalan berikut adalah dengan posisi orang Kristen
seperti itu, orang akan mengatakan bahwa
Yesus justru memberi beban baru bagi orang-orang Kristen. Benarkah pikiran
seperti itu ??? sama sekali tidak benar !!!
Sebetulnya posisi orang Kristen seperti itu menunjuk kepada kedekatan
antara Yesus dan orang-orang Kristen. Dalam kedekatan itu Yesus menaruh kepercayaan penuh kepada
orang-orang Kristen. Dan kepercayaan itu sebetulnya mesti dilihat sebagai
sebuah kehormatan bagi orang-orang percaya. Bahwa melalui orang-orang percaya
dunia akan diselamatkan.
4.
Dengan memahami perikop ini maka anda dan saya
diingatkan bahwa ;
a.
Menjadi orang Kristen sebetulnya adalah sebuah
penghormatan yang dianugerahkan Tuhan Yesus kepada kita. Karena itu, marilah
kita berusaha agar kehidupan kita layak dihormati dan tidak dilecehkan oleh
orang lain. Tentunya penghormatan dan pelecehan itu tergantung dari sikap dan
perilaku hidup kita dan bukan orang lain.
b.
Bahwa setiap orang yang menghargai kehidupan kekristenannya,
akan siap menerima tantangan dan ancaman sebagai resiko hidup kristiani. Namun jangan kecewa dan
bimbang, karena sebagai orang yang mengerjakan tugas pengutusan, sang pengutus
(Allah sendiri) akan bertanggung jawab atas seluruh kehidupan kita. Yesus
berkata; setiap orang yang mengorbankan
nyawanya karena Kristus, ia akan mendapatkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar